Minggu, 15 Januari 2012

Budaya Disekitar Kita

Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku, bahasa, dan budaya. Jakarta contohnya, Suku yang asli daerah ini disebut suku betawi. Sebagai Ibu Kota Negara, Jakarta juga merupakan pusat dari perekonomian serta tempat berwisata selain Bali, Bandung dan daerah lainnya yang terkenal di Indonesia. Keistimewaan budaya di Jakarta dan kelengkapan fasilitas yang tersedia disini merupakan faktor utama yang menarik minat dari warga negara asing. Banyak warga negara asing yang berdomisili di jakarta. Ada banyak tradisi di daerah ini seperti tradisi pernikahannya, ondel ondel yang sudah terkenal di mancanegara, delman atau kereta berkuda yang sampai sekarang masih sering kita jumpai. Rumah adatnya yang disebut dengan rumah Bapang, bahkan makanan dan minumannya yang terkenal dengan bir peletok dan kerak telor.
Seiring berjalannya waktu, kebudayaan di Jakarta sudah mulai terpendam sedikit demi sedikit. Ini dikarenakan masuknya budaya-budaya asing yang tidak banyak tersaring dengan baik. Banyaknya tempat hiburan malam di Jakarta, Narkoba, Sex bebas, minum-minuman keras, dan cara berpakaian yang tidak senonoh kini sering kita jumpai. Hal-hal tersebut tentu sangat berdampak negatif bukan hanya untuk daerah Jakarta saja tetapi juga untuk negara kita secara keseluruhan. Kalau hal seperti ini terus berlanjut dan tidak mendapatkan respon apapun dari pemerintah serta masyarakat, dikhawatirkan akan dapat merusak generasi selanjutnya. Seperti sekarang generasi muda pada umumnya tidak mengetahui banyak tentang kebudayaan daerahnya. Mereka hanya lebih suka pergi ke club malam, mabuk-mabukan, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang tidak patut untuk dilakukan. Padahal mereka adalah generasi penerusa bangsa yang memegang tanggung jawab penuh atas kelangsungan bangsa. Untuk itu di perlukan perhatian khusus dari pemerintah dan juga dari lingkungan keluarga tentunya.
Dari pemerintah misalnya, dengan membuat acara-acara kedaerahan yang sekarang telah berjalan seperti Pekan Raya Jakarta yang diadakan setahun sekali pada saat Ulang Tahun Jakarta. Melakukan Razia narkotika serta minuman keras secara terorganisir, dan lainnya. Dari sisi lingkungan keluarga atau tempat tinggal misalnya dengan memerhatikan anaknya, dan meninjau perkembangan anak agar anaknya tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak benar. Jika saja para orang tua serta pemerintah melakukan hal tersebut, maka dampak-dampak negatif dapat dihindari dan generasi muda dapat terlindungi. Tetapi di balik dampak negatif tersebut juga ada dampak positif dari masuknya budaya asing ke Indonesia, yakni makin berkembangnya pemikiran masyarakat Indonesia dalam memasuki era globalisasi yang penuh dengan persaingan dunia. Negara Indonesia kini sudah bisa bersaing dengan pasar asing. Baik di segi perekonomian maupun pemikiran. Terbukti dengan banyaknya pelajar Indonesia yang dapat memenangkan kompetisi-kompetisi kelas dunia, dan banyaknya mahasiswa Indonesia yang dipilih untuk pertukaran pelajar ke negara lain. Untuk itu hal yang sebenarnya sangat diperlukan adalah menyaring kebudayaan asing dan mengambil sisi positifnya saja guna membangun negara kita agar lebih maju dan dapat bersaing dengan negara lain di era globalisasi ini.

HIDUP BAGAIKAN RODA

Hidup ini seperti roda pedati .


Ungkapan di atas cukup sederhana sesederhana kalimatnya, simpel dan sangat mudah dimengerti , sebuah ungkapan atau perumpamaan di buat untuk mendekatkan sebuah pengertian, memang tidak sama persis tapi paling tidak mewakili sebuah realita.

Namun benarkah rotasi kehidupan sesederhana itu ? sebuah roda berputar selalu stabil, adapun kehidupan ini selalu tidak stabil.

Bagian bawah dan atas roda selalu siap untuk berganti posisi, namun kita terkadang bahkan sebagian besar selalu tidak siap untuk berganti posisi.

Betapa banyak orang Miskin yang kaya mendadak tapi tidak siap pada posisinya yang baru, maka yang terjadi dia akan mudah kembali miskin karena tidak bisa mengatur keuangannya .

dan orang kaya atau mulia yang mendadak jatuh miskin atau terhina, lantas menjadi stres bahkan gila juga karena tidak siapa, pada posisinya yang baru, dalam hal ini nabi pernah bersabda

kasihanilah 3 macam manusia.. satu di antaranya “orang mulia atau terhormat yang jatuh hina.

kalau begitu yuk ! kita kembali mengambil pelajaran dari sebuah roda. Roda selalu stabil dalam berputar karena berpegangan pada porosnya dengan perantaraan jari-jari, tahukah apa arti poros dalam kehidupan kita ? keyakinan !.. yah !..itulah yang akan membuat hidup ini selalu stabil. bila yakin bahwa hidup ini sudah dalam seting Allah , maka hati kita selalu tenang dalam menjalani hidup ini, toh di atas atau di bawah yang kita alami hanyalah ujian, agar pedati kehidupan ini menjadi lebih maju, betapa banyak orang yang menjadi sukses setelah ia terjatuh, atau ada di bawah.

Lalu apakah jari-jari itu ? jari-jari itu adalah rasa syukur kita kepada Allah, dalam kondisi yang bagaimanapun, baik itu susah maupun senang bersyukurlah kepada Allah, karena Dialah yang Maha tahu yang terbaik buat kita, hidup ini hanyalah cobaan, sebagaimana yang Allah firmankan

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS 67;2)

Roda dapat berputar dengan baik bahkan stabil karena semua jari-jari jaraknya selalu sama antara roda dengan poros, begitulah seharusnya kita. Dalam kondisi yang bagaimanapun tetaplah bersyukur, karena semua yang terjadi dalam hidup ini selalu baik bagi orang yang beriman.

Mendapat musibah ia bersabar mendapat pahala,. Mendapat nikmat bersyukur ia juga mendapat pahala, dan yang harus kita ketahui semua keadaan ini adalah cobaan...

Adapun pengendali pedati, pengendali kehidupan ini Dialah Allah.. yang lebih tahu,. Kapan kita di atas, kapan kita di bawah.. dan kapan pedati kehidupan ini harus berakhir...