Kamis, 27 Oktober 2011

ORGANISASI SEPAKBOLA DUNIA

Sejarah FIFA.

Piala Dunia bukanlah kejuaraan sepak bola internasional pertama. Sepak bola amatir menjadi bagian dari program Olimpiade untuk pertama kalinya pada tahun 1908. Pada tahun 1909 di Torino diselenggarakan sebuah turnamen sepak bola yang bernama Piala Sir Thomas Lipton. Italia, Jerman, dan Swiss mengirimkan klub mereka yang paling prestisius ke turnamen tersebut namun Persatuan Sepak bola Inggris (FA) menolak tawaran untuk ikut serta dalam kejuaraan itu.

Ide melahirkan kejuaraan sepak bola dunia tercetus pada 1904 di Paris saat Konggres I Fédération Internationale de Football Association. Pada 1928, hasil usaha FIFA dan presiden persatuan sepak bola Perancis (FFFA), Jules Rimet dan rekannya Henri Delaunay, peserta kongres di Amsterdam memutuskan untuk melaksanakan ide tersebut. Setahun kemudian, FIFA secara resmi mempersiapkan sebuah kejuaraan bernama World Cup yang akan berlangsung setiap empat tahun. Pada kongres FIFA 17-18 Mei 1929 di Barcelona, Spanyol, Uruguay mendapatkan dukungan dari 23 peserta kongres menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama menyingkirkan ambisi Hungaria, Italia, Belanda, Spanyol, dan Swedia. Piala kejuaraan ini dikenal dengan Piala Jules Rimet.

Piala Jules Rimet dibuat oleh perupa Perancis, Abel La Fleur, berbentuk oktagonal berlambangkan bumi dipegang oleh Dewa Kemenangan yang bernama Nike (dewa Yunani purba). Piala ini dibuat dari emas, mempunyai berat 3.8 kg dan tinggi 35 cm.
Maka Piala Dunia FIFA yang pertama pun diadakan di Uruguay dan berlangsung dari 13-30 Juli 1930. 13 negara turut serta - enam dari Amerika Selatan, lima dari Eropa dan dua dari Amerika Utara. Uruguay mengalahkan Argentina 4-2 di depan 93.000 penonton di Montevideo untuk menjadi negara pertama yang merebot piala tersebut.

Selama Perang Dunia II kejuaraan ini terhenti selama selama 12 tahun, dimulai kembali tahun 1950 di Brasil. Piala Jules Rimet pernah dicuri sewaktu dipamerkan di Stampex Exhibition di Westminster Central Hall, London saat menjelangnya Piala Dunia 1966 di Inggris, namun ia ditemukan 7 hari kemudian oleh seekor anjing bernama Pickles.

Pada 1970 di Meksiko, FIFA telah memutuskan Brasil menyimpan Piala Jules Rimet karena menjadi negara pertama yang juara sebanyak 3 kali, 1958, 1962 dan 1970.
Badan induk FIFA kemudiannya membuat piala dunia baru dengan menggunakan emas 18 karat, 36 cm tinggi dan mempunyai berat 4.97 kg dan dirancang oleh perupa terkenal Italia, Silvio Gazzaniaga dan digunakan sehingga sekarang. FIFA menetapkan hanya pemimpin negara dan pemenang Piala Dunia saja yang boleh menyentuh piala tersebut. Replika piala yang dilapis emas akan diberikan untuk dsimpan oleh pemenang.

sumber http://www.anneahira.com/fifa-1912.htm

Argentina, Germany (the second time as West Germany), and Brazil have each won a second trophy twice. Nevertheless, the trophy which is currently still not be "retired" to his name plaque has been fully loaded with the names of the state winners, which will occur in 2038.

Brazil is clearly the most successful team in World Cup overall after a five-time winner and twice in second place while Italy is below the four-time champion and twice in second. Germany, a three-time champion and four-time winner of the second, is the third most successful team. Argentina and Uruguay respectively two-time World Champions Uruguay victory occurred despite the long period, at the beginning of the year championship.

The last World Cup held in Germany took place in 2006. As shown below, the implementation of 2010 will be held in South Africa.

Selasa, 25 Oktober 2011

Budaya Sex Pranikah

Pada era globalisasi seperti ini banyak sekali budaya yang keluar dan masuk di dalam negara kita. Mulai dari gaya hidup, gaya berpakaian, pergaulan serta mencakup dalam budaya daerah kita sendiri. Nilai – nilai leluhur kita pun sudah banyak yang ditinggalkan akibat perkebangan zaman yang semakin maju. Tak terkecuali di Indonesia,sudah banyak pula budaya yang tidak sesuai dengan norma bahkan etika serta sopan santun yang di ajarkan oleh agama masing - masing.

Contohnya saja budaya seks pra nikah. Banyak sekali muda – mudi yang saat ini sudah melakukan hubungan tersebut. Bahkan bisa dibilang, hal ini wajib dilakukan oleh mereka yang menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih / pacar. Dan mereka dengan bangganya melakukan hubungan ini tanpa ada perasaan dosa sama sekali. Yang mereka pikirkan hanya perasaan senang sesaat tanpa menghiraukan apa resiko yang terjadi jika hal ini terus menerus dilakukan.

Artis – artis pun banyak sekali yang melakukan hal ini. Mungkin inilah yang menjadi alasan menjamurnya bahkan semakin berkembangnya budaya ini di Indonesia. Mereka mungkin mengira bukan hanya kalangan artis saja yang bisa melakukan hal – hal kontroversial seperti ini, bahkan kita sendiri pun bisa. Setiap harinya pasti ada saja berita yang menyangkut - pautkan dengan budaya seks. Contohnya saja, belum lama ini kita dihebohkan dengan video mesra Ariel Peterpan dengan Luna Maya.

Inilah yang seharusnya menjadi pertimbangan para tokoh – tokoh agama di negara ini. Karena Indonesia dikenal oleh dunia menjadi Negara yang sebagian besar bahkan setengah dari jumlah penduduknya memeluk agama Islam. Agama Islam sendiri di mata dunia adalah agama yang sangat menjunjung tinggi nilai moral bahkan akhlak yang benar. Bahkan Islam pun dianggap agama paling suci diantara agama – agama lainnya.

Namun dengan adanya budaya seperti ini di negara Islam, mungkin banyak yang mengira Islam tidak lagi menjadi agama yang suci. Hal ini sebenarnya sudah tertulis di dalam kitab Al – quran bahwa pada akhir zaman nanti akan terjadi sebuah perpecahan agama Islam. Maksudnya Islam terpecah menjadi beberapa bagian dalam pengajarannya. Juga manusia - manusia di muka bumi ini pada akhir zaman nanti akan tidak mempunyai rasa malu sedikitpun untuk melakukan hubungan seks tanpa adanya ikatan pernikahan.

Berarti bisa dibilang saat ini menjadi akhir dari zaman bagi seluruh manusia sebelum hari kiamat tiba. Semuanya kembali pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kita waktu untuk hidup di dunia selama ini. Maka banyak – banyaklah melakukan amal ibadah yang bisa membuat diri kita tenang bukan hanya di dunia tetapi juga di akherat nanti. Dan jika kita mempunyai keturunan nanti, bimbinglah mereka ke jalan yang lurus. Agar mereka tak seperti kita – kita yang telah tersesat dalam ajaran yang telah di ajarkan-NYA.